PENGALAMAN DI TEMANGGUNG
Kami berangkat dari Bekasi hari Senin sekitar pukul 17:30 dan sampai di Yogyakarta sekitar 12 jam. Saat kami sampai di Yogya, Kami berkunjung ke Universitas Gajah Mada sekitar pukul 09:00 sampai pukul 12:00. Setelah dari Universitas Gajah Mada, kami makan siang,setelah itu berwisata ke pantai Parangteritis. Kami berangkat dari pantai Parangteritis ke Temanggung pukul 15:00, dan sampai pada pukul 20:30. Disana kami disambut hangat oleh para warga, dan saat itu adalah pembagian bapak dan ibu asuh yang akan bersama kami selama 4 hari. Saya dan dua teman saya yang lain tinggal di rumah bapak Dwi Budiyanto. Dia adalah seorang yang pekerjaannya serabutan, pekerjaan nya tidak tetap. Setelah sampai kami bertiga disuguhkan makanan lalu tidur.
Keesokan harinya kami bersama bapak dan ibu asuh kami pergi mengambil batu di Sungai dekat desa itu. Kami mengangkat batu dengan ember, ayah dan ibu asuh saya mengambil batu dan menaruhnnya di keranjang yang terbuat dari anyaman bambu, dan kami menggumpulkan semua baru yang sudah kami ambil di gerobak kayu dan membawa gerobak itu sampai di rumah bapak asuh kami.setelah itu kami makan siang, saya tetap tinggal di rumah dengan satu teman saya dan satu yang lain, pergi main ke rumah teman yang diasuh oleh orangtua yang berbeda dengan kami. Saya menghabiskan hari itu di rumah.
Hari kedua, kami menemani ibu asuh kami pergi ke pasar. Disana kami juga bertemu teman- teman kami yang lain, kami membantu ibu asuh am membawa barang belanjaan kembali kerumah. Disana ibu asuh kami hanya membeli barang- barang untuk kebutihan sehari- hari saja.jarak dari rumah kami dengan pasar, bisa dibilang jauh. Biasanya orang-orang lebih memilih untuk naik angkutan umum, tetapi kami lebih memilih untuk berjalan.Setelah sampai di rumah, kami pun disiapkan makan siang oleh ibu asuh kami..Setelah kami makan siang , kami berpamitan dengan ibu kami untuk pergi keliling kampung. Lalu kami membantu seorang nenek yang sedang mengangkat batu bersama dengan tiga teman kami yang lain. Setelah selesai kami pun pulang ke rumah.
Hari ketiga, kami membantu bapak asuh kami memecahkan batu yang telah kami ambil di hari pertama untuk dijual, kami menghabiskan hampir seharian memecahkan batu. DI hari ini kami tidak banyak melakuan kegiatan karena bapak asuh kami mengajak kami bersantai di rumah.
Hari keempat, kami membereskan barang-barang kami dan memasukknanya ke dalam tas kami masing-masing. Kami makan siang, lalu kami pergi ke lapangan untuk menyaksikan perjuntukan perpisahan yang akan di pentaskan dari para murid dan juga dari desa yang kami tempati itu. Setelah acara itu berlangsung dengan baik, kami pun kembali ke rumah orang tua asuh kami untuk mengambil tas dan meletakkan nya di bagasi bus, dan kembali lagi ke lapangan untuk acara penutupan. Kami pun berpamitan dengan orangtua asuh kami dan bersalam salaman dengan orang satu di desa itu.
Kami pulang ke bekasi dari desa itu sekitar jam 19.00 dan sampai lagi di Bekasi pukul 05.30 pagi di bekasi. Live in adalah pengalaman yang seru untuk saya, Saya merasa ingin pergi live in lagi untuk yang kedua kalinya
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic